BONTANG - Posisi Bontang FC di klasemen sementara Superliga yang belum menjauh dari zona merah, adalah alasan paling sahih untuk menggapai poin sempurna kala menjamu PSPS Pekanbaru, malam ini (kick off pukul 19.15 Wita). Hasil imbang saat meladeni Persija Jakarta 3 hari lalu di Stadion Mulawarman, tempat yang akan kembali menjadi lokasi pertandingan, cukup menjadi pelajaran.
Kemenangan juga akan menjadi pembalasan setimpal mengingat hasil buruk saat BFC melawat ke Pekanbaru (24/1) lalu dengan hasil memalukan 0-3. Kini BFC sudah berbenah. Penyakit laten yang belum bias dihapus berupa lemahnya koordinasi lini belakang, kini sudah diperbaiki. Masuknya Patricio Jimenez dan Marcelino Mandagi bias menjadi pilihan terbaik mengisi pos sentral yang selama ini dikuasai Joko Sidik, Iqbal Samad, Trias Budi dan Rusdiansyah.
Anak asuh Fachri Husaini harus lebih berhati-hati. Kecepatan penggawa Askar Bertuah terbukti mampu mengacaukan lini belakang. Itu juga terekam dari pertemuan mereka di Pekanbaru. Duet Dzumafo Herman dan Isnaini berhasil mengacaukan konsentrasi pertahanan tim berjulukan The Reds Equator. Agar kejadian seperti itu tak terulang, Fachri Husaini meminta skuadnya tetap fokus dan disiplin sepanjang 90 menit.
“Saya optimis hadirnya beberapa pemain baru yang berposisi lini belakang ini, menjadi solusi terbaik bagi tim kami,” kata Fachri.
Kemungkinan besar Fachri akan memasang dua pemain gres mereka. Pasalnya Trias Budi yang selama ini menjadi satu di antara 3 pengisi barisan pertahanan, absen lantaran akumulasi kartu. Bisa jadi Marcelino Mandagi dan Patricio Jimenez akan dipasang bersama Joko Sidik atau Iqbal Samad.
Namun lini belakang dengan dominasi pemain anyar masih rentan karena komunikasi di antara mereka belum terbangun kuat. “Komunikasi di lapangan akan menentukan semuanya. Harapannya pemain baru sudah beradaptasi,” kata Fachri.
Terkait dengan calon lawannya, Fachri mengaku sudah mempelajari kekuatan PSPS Pekanbaru saat putaran pertama lalu. Demi membalas kekalahan, ia siap menurunkan duet Aldo Bareto-Kenji Adachihara. Fachri meyakini, kedua tukang gedornya itu mampu menjadi kunci menembus barisan belakang PSPS Pekanbaru yang terkenal cukup solid. Hanya saja Fachri mewaspadai kebangkitan calon lawan yang pada pertandingan terakhir dikandaskan Persisam Putra dengan skor 2-0.
“Siapapun lawan yang dihadapi, pemain tak boleh lengah. Begitu juga ketika menjamu PSPS. Mereka tim solid. Mereka baru kalah di Samarinda ini yang mungkin menjadi support mereka,” kata Fachri.
Meski masih babak belur, Pelatih PSPS Pekanbaru, Abdurrahman Gurning tetap menargetkan hasil maksimal. Sebagai tim tamu, ia memang hanya mematok hasil imbang. Namun itu dinilai cukup mengingat tuan rumah sudah melakukan pembenahan selama libur kompetisi.
“Mereka sudah banyak perubahan. Seri kami pikir cukup realistis,“ ujar Gurning.(jaz, kaltim post )