JAKARTA – Reli jadwal yang dijalani Bontang FC (BFC) memang harus membuat seluruh anggota tim bereaksi cepat. Kekalahan 0-3 dari tuan rumah PSPS Pekanbaru, Minggu (24/1) lalu membuktikan kualitas permainan BFC menurun drastis. Rotasi pemain saat menantang Persija Jakarta, Rabu (27/1) besok pun menjadi solusi mengantisipasi kelelahan pemain.
Kelelahan memang belum hilang usai pertandingan sehari sebelumnya. Tapi itu tidak bisa dijadikan alasan anggota BFC bersantai. Kemarin, rombongan tim melakukan perjalanan dari Pekanbaru-Jakarta. Dengan kekuatan 19 personel yang dibawa, BFC masih memungkinkan melakukan rotasi karena memiliki satu pemain yang belum merumput. Cornelius Geddy, penyerang yang absen lantaran terkena akumulasi kartu, menjadi salah satu solusi lini depan BFC yang tiba-tiba berhenti menunjukkan kualitasnya di Pekanbaru.
“Dia (Geddy, Red.) memang disiapkan untuk melawan Persija,” ucap Fachri Husaini, pelatih BFC.
Grafik ketajaman mantan penggawa Persisam Putra Samarinda tersebut memang sedang menuju titik positif. Donasi satu golnya ke gawang Sriwijaya FC saat BFC menang 3-1, membuat posisinya semakin diperhitungkan di skuad inti. “Jelas siap, seandainya dipercaya dari awal untuk pertandingan besok, saya juga tidak ada masalah,” ucap Geddy, saat disinggung kesiapannya.
Jika meniliki skema yang diterapkan saat melawan PSPS lalu, Fachri bisa saja menurunkan trio penyerang sekaligus. Formasi 3-5-2 yang biasa menjadi pakem strateginya, bisa dirombak menjadi 3-4-3. Barisan tengah yang biasa diisi Arifki Eka Putra, Satria Feri, Ali Khaddafi dan Trias Budi, bisa dipangkas satu posisi demi memaksimalkan tenaga Geddy di barisan depan. Nama Aldo Baretto dan Kenji Adachihara memang belum tergeser sebagai tukang gedor utama.
Terbukti komposisi 3-4-3 mampu merepotkan barisan pertahanan PSPS, meski semua upaya tidak menemui hasil. Kala itu, posisi trio barisan pertahanan dipercayakan Joko Sidik, Moises Moldonado dan Rusdiansyah. Nama terakhir disebut merupakan pemain pengganti Trias Budi yang ditarik keluar akibat cedera. Trias sendiri menmpati pos vital tersebut lantaran Iqbal Samad ditarik keluar dan digantikan M Bactiar sejak pertengahan babak pertama. Sejak itulah formasi ekstra menyerang diterapkan.
Kalaupun syarat bisa menerapkan formasi ini harus dipenuhi dengan keunggulan fisik. Hal itu nampaknya bukan kekhawatiran. Benar jika dikatakan fisik Joko Sidik cs saat ini hanya tinggal ampas karena menjalani 5 pertandingan dalam 16 hari. Namun partai melawan Persija Jakarta adalah partai terakhir di putaran pertama. Dan calon lawan juga baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Persisam Putra, dua jam usai pertandingan PSPS melawan BFC. Atau dengan kata lain, kans memetik hasil positif tetap terbuka jika dasar yang digunakan adalah kesamaan kondisi fisik yang minim recovery. “Kami akan habis-habisan di pertandingan besok. Memang capek, tapi kami ingin menutup putaran pertama dengan hasil positif,” ucap Joko Sidik. (obi)