Ical, begitu ia biasa disapa memang mengaku sangat kecewa dengan penampilan timnya 2 hari lalu. Tapi hal itu sedikit banyak memberikan manfaat untuk kembali fokus pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, besok sore. “Kalau bisa dibilang, kemarin anti klimaks,” ujar Ical.
Jika seusai pertandingan Ical memberikan komentar yang cukup memerahkan telinga pemain, kali ini ia bersikap lebih tenang. Menurutnya kelelahan pemain bisa diatasi dengan rotasi pemain. Walaupun untuk urusan ini merupakan hak pelatih, Ical mengaku hal itu diperlukan karena pemain sebelum pertandingan melawan Persib semuanya mengaku siap bertanding. Tapi kenyataan di lapangan, pemainnya kendur karena fisik loyo. Termasuk menurunnya konsentrasi juga akibat kondisi fisik yang tidak prima.
Di satu sisi, Ical mengakui jadwal pertandingan di bulan Januari tidak memihak timnya. Pasalnya dalam tempo 18 hari, timnya memainkan 6 laga. Artinya setiap 3 hari sekali pemainnya turun merumput. “Memang sangat berat. Kami dikejar jadwal padat. Jadi ya sebisa mungkin harus ada rotasi pemain,” ucapnya.
Menghadapi pertandingan besok, Ical mengharapkan pemainnya lebih fokus. Kalaupun aka nada rotasi, pemain yang biasanya duduk di bangku cadangan juga harus menunjukkan kerja maksimal. “Hasil buruk di kandang tidak boleh terulang lagi. Apalagi ini main kandang terakhir di putaran pertama. Menang bisa jadi modal ke Pekanbaru dan Jakarta. Cukuplah kekalahan kemarin jadi pelajaran,” ujar Ical.