BONTANG – Kesuksesan Bontang FC (BFC) mengamankan 6 poin dalam dua laga kandang tampaknya tidak ingin terhenti. Laga krusial kala menantang Persisam Putra Samarinda, Rabu (24/3) lusa, adalah target berikutnya. Panasnya Derby Kaltim yang akan digelar di Stadion Segiri tesebut ditarget bisa menghasilkan 1 poin.
Hari ini, The Reds Equator –julukan BFC- akan bertolak dari Bontang dengan kekuatan 18 pemain. Meski hanya berjarak 2 jam dengan Samarinda, pasukan Kota Taman tidak ingin menyiakan waktu yang ada. General Manager BFC, Andi Faisal Hasdam mengatakan kekuatan yang dibawa adalah pemain yang akan mengisi line up. “Kekuatan terbaik yang pastinya kami bawa,” tutur Ical, sapaan akrab Andi Faisal.
Ke-18 pemin itu dikatakan Ical adalah kekuatan terbaik BFC mengingat tidak adanya pemain yang terganjal hukuman akumulasi kartu ataupun yang mengalami cedera. Bahkan satu pemain yang absen membela BFC saat mengalahkan Persitara Jakarta Utara dalam pertandingan terakhir, Sabtu (20/3) lalu, Iqbal Samad juga sudah bisa merumput.
Dengan kekuatan penuh inilah, Ical mengharapkan timnya bisa mencuri poin di Samarinda. “Kami yakin dengan potensi yang kami miliki,” tuturnya.
Memang target yang dicanangkan BFC bukan tanpa alasan. Faktor permainan tim yang mulai menanjak dengan 3 kemenangan dalam 4 laga terakhir adalah landasannya. Kemenangan itu didapat kala menjamu Persitara Jakarta Utara (20/3), Pelita Jaya Karawang (17/3) serta saat melawat ke markas Sriwijaya FC Palembang (7/3) lalu. Satu-satunya kekalahan BFC dalam empat pertandingan terakhir adalah saat tumbang di kandang Persib Bandung 1-2.
Hal itu bertolak belakang dengan hasil Persisam yang hanya menaguk 1 kemenangan dalam 4 laga terakhirnya, yaitu saat menjamu Persitara Jakarta Utara (17/3) lalu dengan skor 3-2. Sementara rangkaian hasil buruk didapat kala tandang ke markas Persib Bandung (kalah 0-2) dan Sriwijaya FC (0-3). Bahkan pertandingan terakhir mereka di kandang harus diakhiri dengan kepahitan setelah Pelita Jaya Karawang pulang dengan kemenangan 2-0.
Akibat kekalahan itu pula, tuntutan mundur dari suporter pada pelatih Aji Santoso kian gencar. Itulah yang mungkin jadi alasan tereduksinya kekuatan Persisam saat menjamu BFC. “Apapun yang terjadi dengan tim lawan, kami tidak memikirkannya. Kalaupun itu jadi kelemahan mereka, anggap saja kami mendapat keuntungan,” tutur Ical. (obi,kaltimpost)