BONTANG - Pelatih Bontang FC Fachri Husaini akhirnya memutuskan merekrut stopper baru asal Jepang, Kan Kikuchi. Namun besaran nilai kontraknya hingga akhir musim ini tidak diketahui, karena hingga berita ini diturunkan, manajemen BFC dengan agen Kikuchi belum ada kesepakatan.
Setelah sepekan menjalani seleksi dan sekali ikut ambil bagian dalam uji coba bersama Bontang FC saat menjajal Diklat Mandau Minggu (14/2) sore di Stadion Taman Prestasi, Sekambing, akhirnya Fachri angkat bicara atas kebutuhan timnya. Ia menilai, peran pemain FC Gifu, anggota Liga Jepang tersebut cukup bisa diandalkan. Karena itulah, akhirnya Fachri merekomendasikan kepada manajemen BFC untuk merekrutnya.
“Dia juga bisa menjadi leader di lini tengah, visinya dalam bermain sangat bagus,” kata Fachri.
Kebutuhan Fachri akan keberadaan pemain dengan karakter bertahan terbilang sangat mendesak. Pasalnya hingga pertandingan 19, lini belakang BFC terlihat sangat rawan. Catatan kebobolan yang mencapai angka 26, sama dengan jumlah gol yang disarangkan pemain BFC ke gawang lawan.
Sebenarnya rekor memasukkan yang dibukukan BFC berada di strip keempat kontestasn Superliga. “Kalau komposisinya seperti itu, anda bisa lihat sendiri sektor mana yang perlu perbaikan,” begitu ucap Fachri beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Manajer BFC Andi Satya Adi Saputra mengatakan, ia mendapat saran dari agen pemain agar segera merekrut Kan Kikuchi. Namun Adi Satya tidak lantas mengamini saran tersebut sebelum melihat kualitas pemainnya. “Kenyataannya Kan Kikuchi dapat membuktikan saat seleksi sepekan terakhir. Ini yang membuat kami berfikir merekrutnya,” kata Adi.
Selain teknik bermainnya sangat luar biasa, Kikuci juga dinilai memiliki kepribadian cukup bagus. “Dia juga cepat beradaptasi dan diterima pemain lainnya,” ujar Adi.
Saat ini, manajemen The Reds Equator sedang menggodok detil kontrak pemain. Mereka berharap dalam waktu dekat urusan perekrutan pemain cepat selesai. ”Semoga tenaganya cepat bisa dimanfaatkan,” kata Adi. (jaz, kaltim post)
