Hasil Sangat Objektif BONTANG – Hasil imbang 2-2 Bontang FC saat menjamu Persipura Jayapura ternyata bukan hasil yang memalukan. Sempat tertinggal dua kali, pasukan Fachri Husaini memupus ambisi juara bertahan Superliga membawa poin absolut dari Stadion Mulawarman. Kenji Adachihara kembali menjadi penyelamat Laskar Khatulistiwa dengan dua golnya di menit 9 dan 66.
“Tidak ada yang perlu disesali dari hasil ini. Siapa pun tahu Persipura tim yang sangat bagus. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Saya bangga dengan perjuangan pemain di lapangan, meski skor akhir tidak memuaskan,” ujar Fachri Husaini, pelatih Bontang FC.
Ia menilai kelengahan barisan pertahanan menghadang kecepatan pemain Persipura harus dibayar mahal dengan kehilangan dua poin di kandang. Namun hal ini dinilai mantan penggawa Bontang PKT tersebut sebagai hasil yang sangat objektif. “Kami tidak dalam tekanan. Saya menikmati pertandingan, memang ada kesalahan pemain dalam mengantisipasi kecepatan pemain Persipura. Kami harus segera berbenah menghadapi pertandingan selanjutnya,” tutur Fachri.
Ungakapan yang sama juga dilontarkan Jacksen F Tiago. Ia menganggap Bontang FC sudah banyak melakukan revolusi. Koordinasi permainan Iqbal Samad cs dinilai Jacksen sangat berbeda dengan apa yang dilihatnya musim sebelumnya. “Bontang tim yang sangat bagus. Mereka disiplin. Kami juga kecolongan dengan dua gol. Kenji dan Aldo sangat merepotkan kami,” tuturnya.
Pertandingan yang disaksikan kurang lebih 8 ribu penonton ini memang cukup membuat jantung Bontangmania berdegup lebih kencang. Tekanan tamu di awal babak pertama sempat membuat Ade Mochtar jatuh bangun. Termasuk ketidakmampuannya menghalau tendangan Yustinus Pae di menit ke-2 yang berbuah gol. Bola rebound hasil tendangan Boaz Solossa yang tidak sempurna diamankan Ade, membuat Yustinus dengan mudah mengubah skor menjadi 0-1.
Tertinggal, Bontang FC yang tidak ingin dipermalukan di depan pendukungnya, langsung bereaksi. Duet Aldo Baretto-Kenji Adachihara benar-benar membawa malapetaka bagi Jendri Pitoy. Belum genap pertandingan memasuki menit ke-10, striker asal Jepang tersebut mampu menyelesaikan umpan matang Arifki Eka Putra dari sisi kiri pertahanan lawan. Tandukannya gagal diantisipasi Jendri dan menyamakan kedudukan, 1-1.
Namun gencarnya serangan kedua tim tidak mampu mengubah skor 1-1 hingga turun minum.
Babak kedua, tempo permainan tidak menurun. Tuan rumah yang semakin bergairah, seolah ingin mengulang kesuksesan menjinakkan tim asal Papua lainnya, Persiwa Wamena 6-1, Sabtu (9/1) lalu. Tekanan terus dilakukan, termasuk dengan masuknya M Bachtiar yang menggantikan Sardianata di awal paruh kedua.
Alih-alih meperbesar keunggulan, Bontang FC yang keasikan menyerang justru kecolongan di menit 59. Kali ini Alberto Goncalves yang memperdaya Ade Mochtar. Sontekan kaki kanannya mengakhiri serangan balik cepat yang diperagakan Salossa cs.
Namun skor ini tidak bertahan lama. Lagi-lagi Kenji yang membuat stadion kembali bergemuruh. Tendangan keras menyusur tanah gagal diantisipasi Jendri untuk mengubah skor 2-2 di menit 66.
Mendapat angin, tuan rumah terus melakukan serangan. Tapi perjuangan yang tak menyerah itu hanya berbuah satu angka. “Saya senang dengan gol ini. Sebenarnya banyak peluang, tapi sayang hasilnya imbang,” ujar Kenji menanggapi permainan timnya kali ini.(sumber : kaltimpost 13 Jan'10, Foto : Suport BFC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar