"Selamat Datang di Weblog .::KPI Fans club::. | Mari bersama Dukung Bontang Fc …!!! Kalau bukan kita siapa lagi...| Dan Terima Kasih Atas atas kunjungan anda

Selasa, 01 Juni 2010

Kesempatan Perbaiki Track Record Bontang FC vs Persebaya

BONTANG – Rekor kemenangan antara Bontang Football Club (BFC) melawan Persebaya Surabaya masih dipegang Persebaya. Ini yang akan menjadi perhatian pelatih Fakhri Husaini untuk memperbaiki track record BFC saat menjamu Persebaya Surabaya di laga pamungkas Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Mulawarman Bontang pukul 16.30 Wita sore ini.
Tak berlebihan jika laga nanti bertitel “duel klasik”. Bagaimana tidak, dari 10 kali bertanding, tim tamu masih memegang kukuh rekor kemenangan. Green Force-julukan Persebaya unggul dua kemenangan dari The Red Equator-julukan BFC. Sementara BFC baru 3 kali memenangi laga dan 2 lainnya berakhir seri.
Fakhri mengaku, laga terakhir melawan Persebaya ibarat laga final sekaligus partai harga diri. “Pertemuan terakhir kami kalah dengan cara yang menyakitkan. Kami kalah di menit terakhir akibat penalti. Kami ingin membalas di kandang,” ungkap Fakhri.
Memang, kekalahan BFC terjadi di laga 16 besar Grup K Piala Indonesia V. Saat itu, gol penalti Patricio Morales di menit 90 membuyarkan torehan 1 poin bagi BFC. Bahkan, jatuhnya mental BFC berimbas pada pertandingan selanjutnya saat dikalahkan tim Divisi Utama Persibo Bojonegoro 2-1.
Fakhri menambahkan, kemenangan adalah harga mati sebagai memperbaiki track record BFC atas Persebaya. “Ini kesempatan memperbaiki track record kami melawan Persebaya. Mental kami sedang bagus-bagusnya,” ungkapnya.
Jelang pertandingan sore nanti. Mantan pelatih tim PON Kaltim itu tak terlalu dipusingkan dengan skuadnya. Kan “Chika” Kikuchi sudah mengalami perkembangan positif jelang laga terakhir. Beberapa pemain lain yang cedera pun sudah berangsur pulih. Hanya saja, Joko Sidik harus menjadi penonton karena akumulasi kartu
Kondisi fisik dan psikologis BFC sedang membuncah. Tentu tidak berlebihan, bermodal kemenangan besar atas Persik Kediri dengan 3 gol menjadikan tuan rumah layak diunggulkan. Selain itu, BFC bisa dibilang aman dari laga play off setelah kemenangan Walk Out (WO) Persebaya atas Persik Kediri 29 April lalu dianulir pengadil PSSI lewat Komisi Banding. Ditambah dukungan penuh Bontangmania di tribun penonton tentu akan memberikan suntikan motivasi bagi Aldo Baretto dkk. 
Berbeda dengan tuan rumah, Persebaya Surabaya datang ke Kota Taman dengan mental yang hancur lebur. Kekalahan 3-1 atas Persisam Putra Samarinda membuat Anang Makruf  dkk mengalami degradasi mental. Ditambah kabar buruk dari Komding yang menganulir kemenangan WO atas saingan terberat  di zona merah Persik Kediri.
“Kabar itu (Dianulirnya WO, Red.) sangat berpengaruh pada tim. Saat ini kami layaknya bertanding melawan diri kami sendiri. Jika ingin bertahan di ISL kami harus mampu mengatasi tekanan mental dan fokus pada pertandingan besok,” ungkap Pelatih Persebaya Rudy William Keltjes.
Bagaimana dengan laga ulangan lawan Persik? Pelatih pengganti Danurwindo itu mengaku menyerahkan pada pengurus. “Kami fokus pada pertandingan besok. Biar pengurus yang memikirkan masalah itu,” keluh Rudkeer–panggilan Rudy--usai jajal rumput Stadion Mulawarman kemarin pagi. (*/nan)