"Selamat Datang di Weblog .::KPI Fans club::. | Mari bersama Dukung Bontang Fc …!!! Kalau bukan kita siapa lagi...| Dan Terima Kasih Atas atas kunjungan anda

Sabtu, 05 Juni 2010

70 Persen Skuad BFC Dipertahankan Bercerai dengan Diklat Mandau, Siapkan BFC U-21 Mandiri

BONTANG  –  Prestasi Bontang FC (BFC) sedikit membaik, bila dibandingkan musim Indonesia Super League (ISL) musim sebelumnya. Finish di urutan 11 dengan nilai 44, sebenarnya bukan prestasi membanggakan, karena ada perbedaan jauh antara skuad musim ini. Namun persaingan yang lebih ketat, membuat The Reds Equator –julukan BFC- merasakan prestasi musim ini sudah lebih dari cukup.

“Kami akan langsung berbenah.  Apa yang sudah kami lakukan selama musim ini menunjukkan kerja yang maksimal.  Meski belum sempurna, tapi secara keseluruhan kami melalui musim yang bagus. Ini jadi pelajaran kami menuju musim depan,” ujar Manajer BFC,  Andi Satya Adi Saputra.

Sebenarnya, langkah BFC di musim ini bisa dibilang lebih baik dari musim perdana ISL, tahun lalu. Pasalnya, dilihat dari posisi akhir, klub yang dulunya bernama Bontang PKT tersebut hanya finish di urutan ke-13 dengan hanya mengumpulkan 37 poin. Namun dengan lonjakan nilai dan posisi akhir, menunjukkan bahwa musim ini persaingan kontestan ISL semakin ketat. Kepastian bertahannya BFC di ISL juga baru ditentukan pada pertandingan terakhir.

“Saya lihat semua tim musim ini sudah memperlihatkan kualitas yang merata. Pemain yang kami miliki musim ini juga lebih baik, tapi karena persaingan  lebih ketat sehingga lonjakan prestasi kami juga seolah tidak terlihat,” tuturnya.

Keberadaan potensi yang diperlihatkan skuad BFC musim inilah yang ternyata menjadi alasan Andi Satya akan mempertahankan sebagian besar pasukannya. Tidak kurang dari 70 persen pemain arahan Fakhri Husaini akan bertahan di Bontang. Namun kepastian nama pemain yang akan dipertahankan, belum bisa dibeberkan. Semua akan melalui mekanisme rapat pengurus yang akan digelar 8 Juni mendatang.

Selain faktor performa pemain yang sudah ditunjukkan, rencana mempertahankan pemain tersebut juga dipermudah dengan klausul kontrak dengan sebagian besar pemain yang akan berakhir pada September mendatang.

“Sebagian pemain masih dalam ikatan kontrak dan berakhir September nanti. Kami akan membahas pemain yang dipertahankan. Jadi sebelum ada keputusan dari kami, pemain tidak berhak mencari klub. Dan setelah ada keputusan, bagi pemain yang tidak diperpanjang kontraknya, kami berikan surat pelepasan dan hak-hak pemain akan kami berikan. Setelah itulah, pemain baru bisa mencari klub baru,” ujar Andi Satya.

Meski demikian, Andi Satya memastikan dua nama tidak akan dipakai lagi musim depan. Mereka adalah Patricio Jimenez dan Kan Kikuchi. Kontrak keduanya berakhir Juni ini dan dengan alasan kemampuan, dua pemain tersebut tidak akan diperpanjang kontraknya.

“Kami akan melakukan kegiatan pra musim mulai bulan Juli. Di situ kami akan melakukan seleksi pemain, termasuk pemain lokal Bontang,” ujar Andi Satya.

LEPAS DIKLAT MANDAU

Satu hal menarik dari persiapan panjang BFC musim ini adalah rencana pembentukan BFC U-21 secara mandiri. Dua musim terakhir, tim junior BFC masih mengandalkan kemampuan pencetakan bibit yang dilakukan Diklat Mandau. Diklat yang berada di bawah naungan PT. Pupuk Kaltim memang selama ini menjadi salah satu sumber pemain BFC. Atau bisa dikatakan, BFC adalah muara dari Diklat Mandau. Namun keputusan akhirnya dibuat bahwa mulai musim depan, Diklat Mandau akan dilepaskan dari kepentingan BFC.

Dasar yang diambil adalah kekecewaan BFC yang tim juniornya mangkir dari jadwal kompetisi melawan Persiba U-21, yang digelar 13 April lalu. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran di masa yang akan datang menjadi kendala BFC senior. “Karena manajemen tidak berada dalam satu payung, ada beberapa kendala dalam komunikasi. Inilah yang tidak kami inginkan terjadi di masa mendatang. Karena PT . Liga akan memberikan sanksi tegas termasuk mengeliminasi keikutsertaan tim senior seandainya tim U-21 tidak bisa mengikuti kompetisi dengan benar. Jelas akan jadi kerugian kami. Makanya kami menyambut baik rencana pembentukan BFC U-21 secara mandiri dan tidak tergantung dengan Diklat Mandau,” tutur Andi Satya. (obi/ktp)