"Selamat Datang di Weblog .::KPI Fans club::. | Mari bersama Dukung Bontang Fc …!!! Kalau bukan kita siapa lagi...| Dan Terima Kasih Atas atas kunjungan anda

Selasa, 25 Mei 2010

Pato Pantas Dihukum? Alasan ke Jakarta, Ternyata di Hotel Persisam

BONTANG – Santernya pemberitaan di media yang menyebut Patricio Jimenez bersikap indisipliner akhirnya membuat bek Bontang FC asal Chile tersebut angkat bicara. Pato, begitu ia biasa disapa menilai hukuman yang diberikan pelatih yang tidak akan memakainya lagi dalam dua laga sisa BFC di Superliga sebagai tindakan yang tidak adil karena merasa tak pernah diajak komunikasi oleh pelatih Fakhri Husaini. Namun terdapat temuan bukti lain yang akhirnya menguatkan alasan pelatih untuk menghukumnya.
Kejadian yang membuat Pato tersingkir dari skuad Fakhri adalah saat ia mangkir dari latihan yang digelar sehari sebelum BFC menantang Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, 19 Mei lalu. Namun Pato yang memiliki alasan kenapa hal itu terjadi, tidak mendapat kesempatan berbicara dengan Fakhri.
“Saya sudah mencoba ngomong dengan pelatih. Tapi dia bilang sibuk terus. Saya waktu itu sudah mau ngomong alasan saya tidak latihan. Waktu itu (Selasa 18 Mei, Red.) pagi saya baru pulang dari Jakarta karena melihat anak saya yang sakit. Karena hari Senin tim libur, maka saya ke Jakarta dan paginya saya balik ke Malang. Ternyata sampai di hotel tim sudah berangkat latihan. Dan ini saya omongkan ke pelatih, tapi dia tidak mau bicara sama saya,” ucap Pato.
Sekarang, yang diminta Pato hanyalah sikap adil dari pelatih untuk berbicara dengannya soal kejadian di Malang yang membuatnya terlempar dari tim. “Saya tidak mau disalahkan terus-terusan. Kalau saya tidak dimainkan lagi itu terserah pelatih. Yang saya mau, pelatih dan pengurus lebih komunikasi dengan pemain,” ujarnya.
Namun, alasan yang disampaikan Pato ternyata tidak serta merta diterima Fakhri. Pasalnya, komunikasi yang coba dijalin Pato kepada Fakhri baru terjadi usai latihan di Stadion Kanjuruhan, atau Selasa (18/5) siang. “Apa benar kalau memang dia ke Jakarta dan menengok anaknya. Kalau seperti itu seharusnya dia minta izin ke saya, sebelum dia berangkat,” ujar Fakhri Husaini.
Satu fakta lain yang sebenarnya tidak diketahui Fakhri dan tim BFC saat di Malang, Senin (17/5) malam, Pato ternyata berada di Hotel Olino Garden, yang merupakan tempat menginapnya tim Persisam Putra Samarinda. Hal ini diketahui oleh wartawan Samarinda Pos (Grup Kaltim Post) yang mengikuti tim Persisam selama tur di Malang.
“Satu lagi, kalau memang Pato ke Jakarta, mana bukti tiketnya, dengan pesawat apa dan jam berapa dia pulang pergi,” tutur Fakhri.
“Tapi sekarang saya tidak mau terbebani dengan keputusan saya mencoretnya. Saya memiliki dasar kuat untuk tidak memainkannya lagi. Ini juga disetujui manajemen. Sekarang fokus kami hanya tertuju pada dua pertandingan menghadapi Persik dan Persebaya.
Toh tanpa Pato saat melawan Arema, kami juga mampu menunjukkan perlawanan terbaik. Kalaupun akhirnya kalah, saya bisa mempertanggungjawabkan kekalahan itu. Dan saya pikir masalah Pato hanya sampai di sini saja.
Karena kalau memang dia tidak puas dengan keputusan saya, silakan dia ajukan keberatan ke saya dan saya siap berbicara soal ini, bahkan di depan manajemen. Saya punya 26 pemain, tanpa Pato, kami masih bisa berbuat.
Karena dia saya rekrut bukan karena tenaganya semata, tapi saya berharap dia bisa menunjukkan kedewasaannya baik saat di lapangan atau di luar lapangan,” pungkas Fakhri.(obi)