"Selamat Datang di Weblog .::KPI Fans club::. | Mari bersama Dukung Bontang Fc …!!! Kalau bukan kita siapa lagi...| Dan Terima Kasih Atas atas kunjungan anda

Sabtu, 22 Mei 2010

Sampai Titik Penghabisan (3) Arema vs Bontang FC (0)

MALANG– Persaingan menuju juara Indonesia Super League (ISL) musim ini tampaknya segera berakhir. Kemenangan Arema Indonesia 3-0 (1-0) atas Bontang FC mengokohkan tim berjulukan Singo Edan tersebut di puncak klasemen sementara dengan 69 poin. Sedangkan bagi BFC, kekalahan membuat upaya lolos dari ancaman degradasi harus diupayakan sampai kompetisi berakhir.

Kini, BFC yang sudah memainkan 32 laga baru mengoleksi 38 poin dan berada di peringkat 15. Sebenarnya dengan sekali kemenangan, tim berjulukan The Reds Equator tersebut menggaransi satu tempat di ISL musim depan. Namun apa daya, bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-65 dan menjadikan Joko Sidik sebagi kiper pengganti Sumardi karena pergantian pemain sudah tiga kali, membuat perlawanan spartan anak-anak Kota Taman berakhir.

Ya, sejak saat itu, BFC yang tertinggal sejak menit ke-14 melalui gol tendangan bebas Esteban Gulien, seolah mengibarkan bendera putih. Praktis, dengan sepuluh pemain Aldo Baretto cs hanya bisa mengandalkan serangan balik. Itu jelas tidak bisa mengimbangi determinasi Arema yang memang pada pertandingan kemarin melakukan tekanan sangat hebat.

Sejatinya, di depan puluhan ribu Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Rabu (19/5), BFC memiliki berbagai peluang untuk menciptakan skor. Termasuk gol sundulan Aldo Baretto di menit ke-12 yang sudah melewati garis gawang Arema namun tidak disahkan wasit Armando Pribadi. Faktor inilah yang sedikit banyak menjadikan mental anak asuh Fakhri Husaini drop.

Namun hingga babak pertama berakhir skor 1-0 tidak berubah. Di babak kedua, BFC yang sudah melakukan pergantian pemain kala Sardianata mengalami cedera dan digantikan Trias Budi, kembali melakukan pergantian pemain. Satria Feri dimasukkan untuk menggantikan Kan Kikuchi, sementara Cornelis Gedy masuk menggantikan Arifki Eka Putra yang juga mengalami cedera.

Pertandingan kerasa menjurus kasar inilah yang disayangkan manajemen BFC. “Kami tidak bisa maksimal, justru karena sikap kasar lawan. Dan wasit tidak memberikan perlindungan kepada kami,” ujar Manajer Andi Satya Adi Saputra. Dan, malapetaka datang saat kiper Sumardi melakukan gerakan yang tidak perlu. Kejadian di menit 65 tersebut pantas disayangkan karena akhirnya menjadikan kiper kawakan tersebut tidak bisa menjaga gawangnya.

Posisi penjaga gawang pun dipercayakan pada bek muda, Joko Sidik. “Setelah kejadian itu, kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Meski perlawanan masih bisa kami berikan sampai menit delapan puluhan, tapi dua gol tambahan saya anggap wajar karena penjaga gawang tidak ditempati kiper,” ujar Fakhri Husaini. “Saya sangat menyayangkan tindakan Sumardi.

Sebagai kiper kawakan, tidak seharusnya dia melakukan gerakan seperti itu. Selain tidak berguna karena bola memang sudah off side, Sumardi juga tidak bisa mengamankan bola,” imbuh Fakhri. Sementara itu, pelatih Arema Robert Rene Albert mengakui kemenangan ini menjadikan timnya hanya butuh satu poin untuk juara. Namun ia juga mengakui tidak mudah menang atas Bontang FC. “Kami terbebani karena harus menang. Di babak pertama banyak peluang tapi pemain kami gugup. Pertandingan ini sangat menarik, dan kami tidak mudah menang atas Bontang,” ujar Robert.(obi)