Hatrick Aldo Baretto dan sebiji gol dari Kenji Adachihara membuat The Reds Equator membalikkan keadaan setelah tertinggal di menit ke-6 melalui Pablo Frances. Namun setelah itu, pemain BFC seolah kesetanan.
Tiga menit berselang, Aldo Baretto berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan 6 menit kemudian, striker asal Paraguay tersebut sudah membawa BFC unggul. Seolah tidak puas dengan keunggulan satu bola, anak-anak Kota Taman terus melakukan tekanan ke pertahanan Persijap.
Efeknya, Kenji Adachihara melebarkan keunggulan saat pertandingan memasuki menit ke-26. Skor 3-1 akhirnya menutup babak pertama. Di babak kedua, Fachri Husaini menginstruksikan pemainnya untuk lebih fokus di sektor pertahanan. Ini juga akibat besarnya tekanan yang diterima BFC karena Persijap memilih bermain terbuka di babak kedua.
Masuknya Bona Simanjuntak menggantikan Johan Juansyah di babak kedua membuat pasukan arahan Junaidi tersebut memberikan tekanan hebat pada tuan rumah. Sadar akan hal ini, BFC bereaksi dengan menambah kekuatan di barisan depan.
Fadil Sausu ditarik keluar dan menggantinya dengan Cornelis Gedy. Pergantian ini ternyata cukup efektif. Di saat Persijap berusaha memperkecil kedudukan, justru tuan rumah yang berhasil memperbesar kedudukan. Aldo Baretto yang melakukan penetrasi dari lapangan tengah berhasil menyelesaikan dengan dingin peluangnya di menit 86.
Skor 4-1 tak berubah hingga wasit Setiyono meniup peluit panjang. Tapi sayang, kekalahan malam tadi ternyata membuat Pelatih Persijap enggan mengikuti sesi press conference. Bang Jun, sapaan akrab Junaidi, langsung masuk ke ruang ganti dan enggan memberikan komentar.
Sementara dari kubu tuan rumah, manajer BFC Andi Satya Adi Saputra mengaku bersyukur atas kemenangan timnya. Ia juga memberikan apresiasi terhadap perjuangan pemain. “Jelas ini hasil perjuangan pemain. Kami merasa puas karena bisa membalas sakit hati di Jepara. Selain itu, saya juga menyiapkan bonus khusus untuk pemain,” tuturnya.(jaz/obi/kaltimpost)
